Awal Mula Terbentuknya PKI merupakan salah satu partai politik yang pernah memiliki pengaruh besar di Indonesia. Sejarah berdirinya PKI tidak terlepas dari perkembangan politik dan sosial di Indonesia pada awal abad ke-20.
Akar Sejarah: ISDV
Sebelum terbentuknya PKI, terdapat organisasi yang menjadi cikal bakal, yaitu Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) atau Perhimpunan Sosial Demokrat Hindia. Organisasi ini didirikan oleh Henk Sneevliet, seorang sosialis Belanda, pada tahun 1914. ISDV bertujuan untuk memperkenalkan ideologi sosialisme dan memperjuangkan hak-hak pekerja di Hindia Belanda.
Kelahiran PKI
Kongres ISDV: Pada Mei 1920, ISDV mengadakan kongres di Semarang. Dalam kongres tersebut, nama organisasi diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH). Semaun, seorang tokoh penting dalam pergerakan nasional, terpilih sebagai ketua partai.
Perubahan Nama: Pada tahun 1924, PKH kembali mengubah namanya menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Perubahan nama ini menandai babak baru dalam perjuangan PKI untuk mewujudkan masyarakat
sosialis di Indonesia.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berdirinya PKI
Pengaruh Revolusi Rusia: Revolusi Bolshevik di Rusia pada tahun 1917 memberikan inspirasi bagi gerakan komunis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Kondisi Sosial Ekonomi: Ketimpangan sosial dan ekonomi yang terjadi di Hindia Belanda, seperti eksploitasi terhadap buruh dan petani, menjadi lahan subur bagi tumbuhnya ideologi komunis.
Pergerakan Nasional: PKI melihat adanya kesamaan tujuan dengan pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, PKI aktif terlibat dalam berbagai gerakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Tujuan dan Ideologi PKI
Tujuan utama PKI adalah membangun masyarakat sosialis yang adil dan sejahtera di Indonesia. Ideologi PKI didasarkan pada Marxisme-Leninisme, yang menekankan pada perjuangan kelas, kepemilikan bersama atas alat produksi, dan penghapusan eksploitasi manusia oleh manusia.
Tantangan dan Perkembangan PKI
Sejak awal berdirinya, PKI menghadapi berbagai tantangan, seperti:
Penindasan Kolonial: Pemerintah kolonial Belanda melakukan penindasan terhadap gerakan komunis.
Perpecahan Internal: PKI seringkali mengalami perpecahan internal akibat perbedaan pendapat mengenai strategi perjuangan.
Persaingan dengan Partai Politik Lain: PKI bersaing dengan partai politik lain dalam merebut dukungan rakyat.
Meskipun mengalami berbagai tantangan, PKI berhasil berkembang dan menjadi salah satu kekuatan politik yang signifikan di Indonesia. Namun, sejarah PKI juga penuh dengan kontroversi dan peristiwa tragis, seperti pemberontakan yang gagal dan peristiwa Gerakan 30 September 1965.
| Baca juga: Ideologi PKI
Awal Mula Terbentuknya PKI merupakan hasil dari perkembangan sejarah dan sosial di Indonesia pada awal abad ke-20. Ideologi Marxisme-Leninisme, kondisi sosial ekonomi yang tidak adil, dan semangat nasionalisme menjadi faktor-faktor yang mendorong terbentuknya partai ini. Meskipun PKI pernah menjadi kekuatan politik yang besar, namun sejarahnya juga penuh dengan lika-liku dan kontroversi.